Serat Asmaralaya membahas perjalanan mengenal diri  sehingga kita akan mengetahui dunung kita pribadi. Dalam sebuah Hadist Qudsi disebutkan: “Barangsiapa yang mengetahui dirinya sendiri, maka ia akan tahu Tuhannya”. Serat Asmaralaya sebagai salah satu serat pengantar jika ingin mengetahui diri Anda pribadi. Serat Asmaralaya tersebut antara lain berbunyi:
Ana wiku medhar ananing hyang agung
Kang nglimputi dhiri
Wayangan nya  dumumung neng netranira
Bunder nguwung lir sunaring surya nrawung
Aran nur muhammad.
Ada Orang Bijak menjelaskan adanya Hyang Agung 
Yang menyelimuti diri 
Gambarannya ada pada matamu sendiri 
Bentuknya bundar memancarkan sinar surya yang menerawang 
Yang dijuluki Nur Muhammad
Weneh muwus jatining kang murbeng idhup
Yaiku pramana
Kang misesa ing sakalir
Dumuning neng utyaka guruloka.
Iya iku tembung  arab baitul makmur
Memberikan kesejatian dalam hidup 
Yaitu pramana 
Yang menguasai segalanya 
Letaknya ada di guruloka 
Yaitu bahasa Arabnya baitul makmur
Tandane kang nyata
Aneng gebyaring pangeksi
Luwih waspada wruh gumlaring alam donya.
Tandanya yang nyata 
Ada dalam gebyar angan-angan 
Lebih waspada tahu gumelarnya alam dunia
Mung pramana kang bisa nuntun marang swarga
Ana  rupa kadya rupanta priyangga
Kang akonus saking kamungsangta wus
Saplak nora siwah.
Hanya pramana yang bisa menuntun ke surga 
Ada bentuk rupa seperti rupa orang 
Yang mengaku dari prasangka 
Yang tidak berbeda satu dengan lainnya
Amung mawa caya putih
Yaiku aran mayangga seta
Ana cahya seta prapta geng sabda
Iya iku nur muhammad kang satuhu.
Hanya lewat cahaya putih 
Yang disebut Mayangga Seta
Ada cahaya putih seperti SabdaNya 
Iya itu Nur Muhammad yang sejati
Cahya maya maya
Jumeneng munggwing unggyaning
Tuntung driya anartani triloka
Baitul Makmur Baitul Mukharam tetelu.
ing Baitul Muqadas
Sumanar prapteng pangeksi
Liyepena katon ponang cahya maya
Anarawung warna warna wor dumunung.
Nuksmeng cahya kang sajati
Ingkang  padhang gumilang tanpa wayangan
Langgeng nguwung angebeki buwana gung
Mulih purwanira.
Cahaya maya-maya (samar-samar) 
Terletak umpama tingkatan 
Dalam indera yang disebut triloka (tiga tempat) 
Baitul makmur baitul mukharam ketiga 
Di baitul muqadas
Bersinar tanpa henti 
Gambarannya tampak mirip cahaya maya 
Berbaur warna-warna yang ada 
Dengan cahaya yang sejati 
Yang terang benderan tanpa halangan 
Langgeng memenuhi buwana yang agung 
Terhadap dirimu
Duk durung tumurun maring
Ngarcapada awarna warana raga
Cahyanipun gumilang gilang nelawung
Tanpa wewayangan.
Ketika belum turun 
Ke alam dunia berbentuk raga 
Cahayanya penuh gebyar 
Tanpa halangan
Nelahi sesining bumi
Gya tumurun dadya manungsa
Marma temtu yen prapta antareng layu
Ana cahya prapta.
Memenuhi seisi bumi 
Akhirnya segera turun menjadi manusia
Tentu saja ketika sudah waktunya 
Ada cahaya
Gumilang pindhah angganing
Tirta munggwing ron lumbu amaya maya
Dyan puniku ciptanen dadya sawujud
Lawan sabdanira.
Bersinar berpindah warna 
Air seperti berbentuk samar-samar 
Yaitu cipta yang menjadi satu wujud 
Dengan sabda mu sendiri
Kang sinedyan samadyaning
Ngen ngenta yekti waluya sampurna
Mulya wangsul mring salira numuhun
Sabda gaib babar bali angebaki bumi
Tribuwana kebak bangkit megat nyawa.
Yang langsung terjadi 
Yang diangan-angankan pasti terjadi sempurna 
Mulia kembali pada dirimu sendiri
Sabda gaib kembali digelar 
Kembali memenuhi bumi 
Tribuwana penuh bangkit memisahkan nyawa
Serat Asmaralaya adalah salah satu serat Jawa yang berbentuk suluk atau piwulang, berisikan ajaran suci berdasarkan ajaran Islam yang dipadukan dengan ajaran kejawen. Lebih dari itu, serat ini adalah hasil pemikiran dan perenungan nenek moyang kita. Serat ini penuh dengan pesan moral yang bernafaskan Islam. Ajaran yang terkandung dalam serat ini erat kaitannya dengan perbuatan dan kelakuan yang merupakan cerminan budi pekerti manusia.
Posting khusus Syariat, Tariqat, Hakikat, Makrifat, silahkan kunjungi:

Visit Sufipedia
Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Paseban Jati dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:

Visit Donasi Paseban Jati
Anda sedang membaca artikel Yang Berjudul Serat Asmaralaya. Jika menurut Anda Serat Asmaralaya bermanfaat mohon bantu sebarkan. Untuk menyambung tali silaturahmi silahkan tinggalkan komentar sebelum meninggalkan Paseban Jati. Jika ingin bergabung menjadi anggota Paseban Jati, silahkan klik DAFTAR. Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Mubina Tour Indonesia | Follow FB Fanspages Mubina Tour Indonesia - Sub.

Post a Comment Blogger Disqus