Dalam lakon Semar Mbangun Kahyangan, semar bermaksud untuk membangun jiwa dari para pemimpinnya. Karena keberadaan Semar saat itu hanya sebagai abdi (rakyat yang tidak bermartabat), maksud baik semar justru dipertanyakan. Bahkan Sri Krisna sendiri berkoalisi dengan para dewa untuk menggagalkan rencana Semar. Mau tidak mau para Pandawa mengikuti keinginan Sri Krisna. Hanya Sadewa yang menentang Sri Krisna dan saudara-saudaranya. Sadewa lebih memilih bersama Semar, demi tegaknya kebenaran.
Namun Semar tetap melanjutkan tekadnya, meskipun tidak direstui oleh para penguasa dan pemimpinnya. Dengan segala kemampuan yang dimilikinya dan tekad yang bulat akhirnya semar berhasil dalam menjalankan tapanya. Jamus Kalimasada adalah pusaka andalan Kerajaan Amarta, Kalimasada tidak lain adalah “Dua Kalimat Syahadat” yang merupakan kunci ke-islaman seseorang. Sedangkan Tumbak Kalawelang, adalah simbol dari ketajaman budi. Tumbak bentuknya menyerupai anak panah, namun lebih besar. Panah berasal dari kata “Manah” = bahasa kawi Jawa kuno. Yang artinya budi pekerti, pikiran, rasa, jiwa. Dalam bahasa Jawa “manah” juga berarti “penggalih”. Kalau penggalih ini sudah sakit, maka seluruh jiwa dan raga akan sakit, seluruh tingkah dan polah manusia akan sakit. Kalawelang, berasal dari dari kata “Kala” dan Welang.
Kala adalah simbol dari berjalannya waktu. Tak ada yang bisa menghalangi berjalannya waktu. Semuanya akan diterjang dan dihancurkan oleh Sang Kala. Welang adalah ular yang yang paling berbisa. Bisa dari ular welang ini sangat mematikan. Namun welang disini berkaitan dengan wulang dan weling, yang mempunyai makna sebagai sebuah ajaran dan pitutur. Dan yang ketiga, adalah pusaka Payung Tunggulnaga. Payung adalah pengayoman. Pengayoman dari para penguasa. Kalau para penguasa dan pejabat sudah tidak bisa mengayomi rakyat, apalah jadinya negara ini. Tunggulnaga, tunggul bermakna meliputi di atasnya, artinya menaungi. Sedangkan Naga adalah gambaran sebuah ular raksasa yang sangat besar. Namun makna sebenarnya adalah kekuatan dari naga itu sendiri. Tidak lain adalah people power. Naga disini bermakna “naga-ra” atau NEGARA. Satu-satunya kekuatan yang mampu menegakkan negara adalah kekuatan rakyat.
Kisah Semar Mbangun Kahyangan, adalah sebuah bentuk edukasi moral. Sebenarnya merupakan sindiran bagi para penguasa. Begitulah pujangga pada jaman dulu. Tidak berani mengkritisi para penguasa secara terang-terangan. Namun secara terselubung membuat suatu lakon cerita yang sebenarnya sangat tepat jika disebut sebagai nasehat. Rakyat jelata adalah sentral dari lakon Semar Mbangun Kahyangan.
Terinspirasi dari kisah wayang “Semar Mbangun Kahyangan”, maka Paseban Jati bermaksud mengajak semua generasi untuk berperan aktif untuk membangun Nuswantoro, melalui pelestarian budaya, sejarah, dan memperkenalkan potensi daerah baik sumber daya alam (SDA) maupun obyek wisata yang tersebar di seluruh Nusantara. Paseban Jati mengajak seluruh generasi untuk:
Menanamkan Jiwa Nasionalisme
Secara teori, nasionalisme dapat dilihat sebagai sebagian paham negara atau gerakan yang populer berdasarkan pendapat warga negara, etnis, budaya, keagamaan, dan ideologi dengan terminologinya masing-masing. Pengkategorian tersebut lazimnya berkaitan dan kebanyakan teori nasionalisme mencampuradukkan beberapa atau semua elemen tersebut.
Selain itu, nasionalisme juga disebutkan sebagai prinsip, rasa dan usaha yang patriotik serta dengan segala daya siap pula untuk mempertahankannya. Sedangkan Semangat nasionalisme diartikan sebagai suasana bathin yang melekat dalam diri setiap individu sebagai pribadi maupun sebagian bagian dari bangsa dan negara, yang diimplementasikan dalam bentuk kesadaran dan perilaku yang cinta tanah air, kerja keras untuk membangun, membina dan memelihara kehidupan yang harmonis dalam rangka memupuk dan memelihara persatuan dan kesatuan, serta rela berkorban harta, benda bahkan raga dan jiwa dalam membela bangsa dan negara.
Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa adalah sarana untuk membangkitkan semangat nasionalisme, yang dapat dilakukan dengan senantiasa memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan bernegara dalam kehidupan bermasyarakat. Kehendak bangsa untuk bersatu dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia merupakan sarat utama dalam mewujudkan nasionalisme nasional. Dengan demikian, tidak pada tempatnya untuk mempersoalkan perbedaan suku, agama, ras, budaya dan golongan. Kehendak untuk bersatu sebagai suatu bangsa memiliki konsekuensi siap mengorbankan kepentingan pribadi demi menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan. Tanpa adanya pengorbanan, mustahil persatuan dan kesatuan dapat terwujud. Malah sebaliknya akan dapat menimbulkan perpecahan. Inilah yang telah dibuktikan bangsa Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Di samping itu, perlu dikembangkan semangat kebanggaan dan kebangsaan dalam tiap individu rakyat Indonesia. Kebanggaan yang harus dikembangkan adalah kebanggaan yang dapat dirasakan oleh seluruh bangsa, sehingga kehendak untuk bersatu masih tetap berakar di dalam hati sanubari. Di sisi lain, semangat kebangsaan dalam suatu bangsa yang terbangun sejak jaman kemerdekaan lalu masih tetap relevan dengan dunia masa kini. Bagi Indonesia, rumusan paham kebangsaan telah tercantum dengan jelas dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu membangun sebuah negara kebangsaan yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, membina persahabatan dalam pergaulan antar bangsa, menciptakan perdamaian dunia yang berlandaskan keadilan, serta menolak penjajahan dan segala bentuk eksploitasi, yang bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Upaya mengembangkan paham kebangsaan itu, dengan sendirinya akan menyesuaikan diri dengan tantangan perubahan zaman. Namun, esensinya sama sekali tidak berubah. Nasionalisme harus memperkuat posisi ke dalam, dengan memelihara dan mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Esensinya adalah berjuang membangun kehidupan berbangsa dan bernegara, menegakkan hukum, dan membangun ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Esensi ini tidak akan berubah untuk selama-lamanya.
Nasionalisme yang harus dibangkitkan kembali adalah nasionalisme yang diarahkan untuk mengatasi semua permasalahan di atas, bagaimana bisa bersikap jujur, adil, disiplin, berani melawan kesewenang-wenangan, tidak korup, toleran, dan lain-lain. Bila tidak bisa, artinya kita tidak bisa lagi mempertahankan eksistensi bangsa dan negara dari kehancuran total.
Menanamkan jiwa nasionalisme kebangsaan kepada anak bangsa untuk dapat memberikan kontribusi positif sesuai tugas dan bidangnya masing-masing, guna mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera dan menangkal segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu keutuhan wilayah NKRI. Nasionalisme merupakan suatu keharusan bagi generasi muda untuk memahami dan menjalankan makna dari nasionalisme, karena wawasan kebangsaan itu lahir dari pemuda sehingga pemuda harus mampu mempelopori semangat nasionalismenya. Cara paling strategis dalam membangun semangat nasionalisme pemuda adalah lewat pendidikan. Pendidikan yang kritis, kreatif, dan mengabdi untuk kepentingan bangsa dengan menjadi garda terdepan dalam menciptakan perdamaian.
Selain itu, nasionalisme harus dibangun dari dalam dan oleh pemuda itu sendiri untuk kepentingan bangsa. Pancasila adalah pondasi tegak berdirinya NKRI dan jika pondasinya rusak maka tamatlah NKRI, untuk itu marilah bersama-sama dengan para generasi muda untuk menjaga dan mempertahankan keutuhan NKRI dengan cara mengamalkan Pancasila dan UUD 1945. Pancasila dikembangkan dalam semangat demokrasi yang secara konsensual akan dapat mengembangkan nilai praktisnya yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang serba pluralistik.
Mengaktualisasikan nilai Pancasila ke dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara adalah suatu keniscayaan agar Pancasila tetap selalu relevan dalam fungsinya memberikan pedoman bagi pengambilan kebijaksanaan dan pemecahan masalah krusial kehidupan berbangsa dan bernegara. NKRI itu tidak bisa berjalan alami, NKRI itu harus dipupuk agar tetap bersatu, dijaga dan diperjuangkan dengan asas keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Mengenalkan Budaya Indonesia
Generasi muda Indonesia sebagai anak bangsa Indonesia/NKRI harus pandai mencintai tanah air Indonesia serta harus bangga menjadi anak Indonesia dimana NKRI adalah negara yang kaya raya. Kalau generasi muda mencintai tanah air maka harus berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945. Indonesia yang mempunyai lebih dari 746 bahasa daerah dan 17.508 pulau dapat hidup berdampingan, melalui bahasa kita bisa membuat peta budaya, sehingga dapat dikenal oleh masyarakat dunia. Pengenalan budaya Indonesia kepada masyarakat dunia juga dapat dijadikan sebagai wujud untuk mengisi kemerdekaan. Budaya memang menjadi bagian penting dan tidak bisa dilepaskan dari nama suatu bangsa.
Bahkan budaya bisa dikatakan sebagai hal yang dapat menjadi representasi dari bangsa dan negara yang bersangkutan. Potensi disintegrasi sangat besar, kita ambil contoh sekarang ini banyak bahasa daerah sudah hampir punah dan banyak anak bangsa yang tidak dapat berbahasa daerahnya dan lebih senang menggunakan bahasa asing. Bangsa Indonesia dihadapkan pada perubahan tetapi tetap harus menjaga budaya-budaya lama.
Menghangatnya wacana tentang pemuda dan kebangsaan belakangan ini setidaknya mengandung makna bahwa ada upaya menumbuhkan semangat nasionalisme pemuda demi masa depan bangsa yang lebih baik khususnya NKRI. Masa depan NKRI saat ini ada di tangan pemuda. NKRI akan tetap ada selama semangat nasionalisme itu tetap ada. Oleh karena, jika kita masih menginginkan keberadaan NKRI, maka nasionalisme pemuda harus dibangun dan lestarikan dengan menggandeng budaya-budaya lokal (adat istiadat).
Nusantara negeri yang gemah ripah loh jinawi, negeri yang banyak menjadi incaran banyak Negara.
Bangunlah para pemuda cintai negerimu...
Posting khusus Syariat, Tariqat, Hakikat, Makrifat, silahkan kunjungi:
Visit Sufipedia
Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Paseban Jati dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:
Visit Donasi Paseban Jati
Anda sedang membaca artikel Yang Berjudul Paseban Jati Mbangun Nuswantoro. Jika menurut Anda Paseban Jati Mbangun Nuswantoro bermanfaat mohon bantu sebarkan. Untuk menyambung tali silaturahmi silahkan tinggalkan komentar sebelum meninggalkan Paseban Jati. Jika ingin bergabung menjadi anggota Paseban Jati, silahkan klik DAFTAR. Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Mubina Tour Indonesia | Follow FB Fanspages Mubina Tour Indonesia - Sub.
Post a Comment Blogger Disqus