Paseban Jati

0
Istilah Ayat 1000 Dinar sebenarnya bukan istilah baru, sudah ada dari zaman dulu. Istilah ini muncul setelah zaman Nabi Muhammad SAW. Tidak diketahui siapa yang menamai ayat ini dengan nama Ayat 1000 Dinar. 
Adapun penamaan ayat ini dengan sebutan Ayat Seribu Dinar nampaknya berkaitan dengan masalah kerezekian. Dan ternyata memang isi dari ayat Al-Qur'an ini berkaitan dengan rezeki dan solusi dari berbagai problematika hidup. Ayat tersebut adalah QS. Ath-Thalaq: 2-3.


"...Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar." (Ayat 2)

"Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya..." (Ayat 3)

"...Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya." (Ayat 3)

"Itulah perintah Allah yang diturunkan-Nya kepada kamu dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya." (Ayat 5)

Sekilas saja ketika kita membacanya kita sudah mendapati bahwa ayat ini secara tersurat membahas mengenai keterkaitan antara perihal taqwa dengan masalah rezeki, kemudahan berbagai urusan, jalan keluar dari setiap masalah, serta janji akan penghapusan dosa dan ganjaran pahala yang besar. Nah menarik sekali mengetahui bahwa Allah secara terang-terangan menjelaskan kepada para hamba-Nya bahwa jika saja kita mau bertaqwa kepada Allah maka rezeki akan dicurahkan dari arah yang tak disangka-sangka, kalau kita menghadapi masalah berat dan rasa-rasanya sudah buntu, maka Allah akan buka jalan keluarnya.

Tafsir Ayat 1000 Dinar

Secara umum Surat at Thalaq ayat 2 - 5 menjelaskan tentang betapa istimewanya perihal taqwa itu. Barangsiapa yang berusaha dan menjaga sungguh-sungguh taqwa dalam dirinya maka Allah akan memberikan keutamaan dan keberuntungan. Setidaknya ada empat (4) reward atau hadiah dari Allah yang ditujukan khusus mereka yang berani dan istiqomah dalam taqwa. Empat (4) hal tersebut adalah:
  • Allah akan menjadikan jalan keluar untuk semua urusan yang sulit bagi hamba-Nya.
"...Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar." (QS. Ath-Thalaq : 2)

Ibnu Abbas berkata, "Artinya Allah akan menyelamatkannya dari setiap kesusahan di dunia dan akhirat." Rubai' bin Haitsam berkata, "Allah akan menjadikan jalan keluar untuknya dari segala sesuatu yang membuatnya merasa sempit."

Imam Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya mengatakan, "Yaitu barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, maka Allah akan memberikan jalan keluar dalam setiap urusannya, dan Dia akan memberikan rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka, yakni dari jalan yang tidak pernah terlintas sama sekali sebelumnya."
  • Memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka:
"Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya...." (QS. Ath-Thalaq : 3)

Ibnu Mas'ud berkata, "Maksudnya memberi rezeki dari arah yang tidak diketahuinya dan tidak terbesit dalam pikiran sebelumnya". Qatadah berkata, "Memberinya rezeki sekiranya ia tidak mengharap dan mengangankannya."
  • Memudahkan urusannya
"....Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya." (QS. Ath-Thalaq : 3)

'Atha berkata, "Artinya Allah akan memudahkan untuknya problematika kehidupan di dunia dan di akhirat."
  • Menghapus kesalahan dan membesarkan pahala untuknya
"....Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya." (QS. Ath-Thalaq : 5)

Ibnu Katsir berkata, "Artinya Allah akan menghilangkan apa yang ditakutinya dan memperbesar pahala untuknya atas amalnya yang sedikit."

Asbabun Nuzul QS Ath Thalaq ayat 2-3

Terdapat beberapa riwayat yang menyebutkan tentang asbabun nuzul (sebab-sebab turunnya ayat) Ayat Seribu Dinar ini. Diantaranya adalah:
  • Dalam suatu riwayat dijelaskan bahwa ayat 3 surat Ath-Thalaq ini turun berkenaan dengan seorang suku Asyja' yang fakir, cekatan dan banyak anak. Ia menghadap Rasulullah SAW dan meminta bantuan beliau (tentang anaknya yang ditawan oleh musuh dan tentang penderitaan hidupnya). Rasulullah SAW bersabda, "Bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah" Tidak lama kemudian datanglah anaknya yang ditawan itu sambil membawa seekor kambing (hasil rampasan dari musuh sewaktu melarikan diri). Hal ini segera dilaporkan oleh Rasulullah SAW. Rasulullah SAW kemudian bersabda, "Makanlah kambing itu" (HR Al Hakim dan Jabir)
  • Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Auf bin Malik al Asyja'i menghadap kepada Rasulullah SAW dan berkata, "Anakku ditawan musuh, dan ibunya sangat gelisah. Apa yang akan engkau perintahkan kepadaku wahai Rasulullah?" Rasulullah SAW. bersabda, "Aku perintahkan agar engkau dan isterimu memperbanyak mengucapkan; Laa haula walaa quwwata ilaa billah". Lalu kemudian berkata isterinya, "Alangkah baiknya apa yang diperintahkan Rasul kepadamu." Lalu pasangan suami isteri tersebut memperbanyak bacaan itu. Di waktu musuh sedang lalai, anaknya yang ditawan itu berhasil kabur sambil membawa pulang kambing musuhnya ke rumah bapaknya. (HR Ibnu Mardawaih dan Al Khatib yang bersumber dari Ibnu Abbas)
Dari keterangan asbabun nuzul ayat diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa:
  1. Allah akan memberi jalan keluar bagi hamba Nya yang bertaqwa kepada Nya.
  2. Allah akan memberi pertolongan dan memudahkan urusan orang yang bertaqwa.
  3. Allah akan mengabulkan hajat keperluan orang yang bertaqwa.
  4. Allah akan memberikan rezeki yang tidak disangka-sangka kepada orang yang bertaqwa.
Maka dari itu kata kunci dari pengamalan Ayat Seribu Dinar ini adalah "taqwa" itu sendiri. Tentang hal ini Rasulullah SAW pernah menjelaskan sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Dzarrin ra.

Ia berkata, "Ketika Rasulullah SAW membaca QS. Ath Thalaq ayat 2-3 maka beliau terus mengulanginya sampai beliau mengantuk, lalu bersabda: Wahai Abu Dzarrin, seandainya semua manusia mengambilnya (mengamalkan ayat tersebut), maka sungguh ia akan mencukupkan mereka." (HR Ahmad, Nasa'i, Ibnu Hibban, Al-Hakim, Ibnu Mardawaih dan Baihaqi)

Kemudian Nabi SAW juga menerangkan sebagaimana diriwayatkan oleh Mu'adz bin Jabal ra.

Bahwa Rasulullah SAW. bersabda, "Wahai manusia, jadikan taqwa kepada Allah sebagai dagangan kalian! Niscaya rezeki akan mendatangi kalian dengan tanpa barang dagangan dan perdagangan." Kemudian beliau SAW. membaca QS Ath Thalaq 2-3 (HR Thabrani, Ibnu Mardawaih, Abu Na'im dan Daelami)

Dari dua keterangan hadis diatas dapat dimengerti bahwa keistimewaan Ayat Seribu Dinar itu terletak pada isi kandungan ayat tersebut yaitu taqwa kepada Allah, bukan kepada pengamalan pembacaan ayat-ayatnya yang tersurat. Atau dengan kata lain kita akan mendapatkan kemudahan dalam setiap urusan dan rezeki yang tiada disangka-sangka dari Allah, jika kita mengamalkan ayat ini atau menjalani taqwa kepada Allah.

Namun ada pula keterangan yang menjelaskan tentang keistimewaan membaca ayat-ayat ini. Sahabat Ibnu Abbas ra. pernah berkata, "Siapa yang membaca ayat-ayat ini di hadapan penguasa-penguasa yang ia takuti kezhalimannya, atau ketika terjadi ombak yang ia takut tenggelam, atau ketika berhadapan dengan binatang buas, maka hal itu tidak akan membahayakan sedikitpun" (Disebutkan As-Suyuthi dalam Kitab Durrul Mantsur)

Maka dari itu jelaslah sudah untuk mendapatkan pertolongan Allah akan kesulitan urusan duniawi dan mendapatkan rezeki yang tidak disangka-sangka kuncinya adalah bertaqwa kepada Allah sebagaimana disebutkan dalam ayat seribu dinar ini.

Cara Mengamalkan Ayat Seribu Dinar

Cara Pertama

Bacalah surat Al-Fatihah pada malam pertama dari tiap-tiap bulan kalender Hijriyah (bukan bulan kalender Masehi) sebanyak 1000 kali dan ayat berikut ini:

قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنزِلْ عَلَيْنَا مَآئِدَةً مِّنَ السَّمَاء تَكُونُ لَنَا عِيداً لِّأَوَّلِنَا وَآخِرِنَا وَآيَةً مِّنكَ وَارْزُقْنَا وَأَنتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

"Isa putera Maryam berdoa: "Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezki Yang Paling Utama." (QS. Al-Maidah : 114)

dan juga ayat

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

"...Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. Ath-Thalaq: 2-3)

Masing-masing ayat diatas dibaca sebanyak 21 kali, lalu bacalah asma Allah berikut ini sebanyak 10 kali:

Allaahumma innii as-aluka bismika, yaa razzaaqu yaa fattaahu yaa wahhaabu yaa ghaniyyu yaa mughniyyu yaa baasith.

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu dengan namaMu, wahai Yang memberi rezeki, wahai Yang membuka, wahai yang memberi karunia, wahai Yang Maha Kaya, wahai Yang mencukupi, wahai Yang membentangkan".

Kemudian berdoalah kepada Allah sesuai dengan hajatnya.

(Cara diatas kami dapatkan dari buku "Doa-Doa Kunci Rezeki" karangan Ustadz Yusuf Mansur & Amir Kumadin, S.Ag) pada bab "Cara Mendatangkan Rezeki yang Surprise" Dalam bab tersebut Ustad Yusuf Mansur memaparkan ada 5 cara mendatangkan rezeki yang surprise, dan salah satunya adalah dengan cara diatas.

Cara Kedua

Sahabat Ibnu Abbas ra. pernah berkata, "Siapa yang membaca ayat-ayat ini (Ath-Thalaq: 2-3) di hadapan penguasa penguasa yang ia takuti kezhalimannya, atau ketika terjadi ombak yang ia takut tenggelam, atau ketika berhadapan dengan binatang buas, maka hal itu tidak akan membahayakan sedikitpun" (Disebutkan As-Suyuthi dalam Kitab Durrul Mantsur)

Disini dijelaskan bahwa ayat Ath-thalaq bisa digunakan sebagai wasilah untuk mendapat pertolongan Allah saat menghadapi penguasa zholim, atau ketika kita sedang dalam marabahaya.

Cara Ketiga

Membaca ayat At-Thalaq 2-3 sebanyak 1000 kali dalam sehari. Caranya dapat mendawamkan bacaan 1000 kali dalam sekali duduk, atau membaca seusai sholat fardhu 200 kali, jadi dalam 1 hari total jumlah bacaan adalah 1000 kali. Baca dengan ikhlas sambil meresapi maknanya. Setelah itu berdoa kepada Allah sesuai apa yang menjadi hajatnya.

Demikian beberapa cara mengamalkan amalan pembuka rezeki Ayat Seribu Dinar yang dapat kami kumpulkan. Adapun jikalau ada yang bertanya kepada kami cara apakah yang paling ampuh dalam mengamalkan Ayat Seribu Dinar, maka kami akan menjawab dengan dalil hadis dan berdasarkan pengalaman kami sendiri bahwa cara yang kami ikuti dalam mengamalkan ayat 1000 dinar adalah dengan berusaha bertakwa kepada Allah sebaik mungkin.

Sedangkan yang ingin mencoba mengamalkan dengan cara-cara diatas maka kami kembalikan kepada pribadi masing-masing. Mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan kemudahan dan keberkahan hidup kepada kita semua.

Harapannya semoga Allah mengabulkan apa yang menjadi hajat kita dengan pertolongan langsung dari-Nya semata.

Wallahu a'lam bishowab


Sumber:
Artikel disadur dari buku Ampuhnya Ayat-Ayat 1000 Dinar karangan Mahmud Asy-Syafrowi
http://ayat1000dinar.blogspot.com/2013/05/ayat-seribu-1000-dinar.html
Image: sanooaung.wordpress.com

Posting khusus Syariat, Tariqat, Hakikat, Makrifat, silahkan kunjungi:

http://sufipedia.blogspot.com
Visit Sufipedia

Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Paseban Jati dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:





http://paseban-jati.blogspot.co.id/p/donasi.html
Visit Donasi Paseban Jati

Anda sedang membaca artikel Yang Berjudul Fadhilah Ayat Seribu Dinar Dan Cara Mengamalkannya. Jika menurut Anda Fadhilah Ayat Seribu Dinar Dan Cara Mengamalkannya bermanfaat mohon bantu sebarkan. Untuk menyambung tali silaturahmi silahkan tinggalkan komentar sebelum meninggalkan Paseban Jati. Jika ingin bergabung menjadi anggota Paseban Jati, silahkan klik DAFTAR. Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Mubina Tour Indonesia | Follow FB Fanspages Mubina Tour Indonesia - Sub.

Post a Comment Blogger Disqus

 
Top