Bertemunya manusia kepada Tuhan dan sampainya kepadanya, itulah puncak harapan, dan dengan itulah dia mencapai kebahagiaan dan kerajaan besar; bahwa dengan itulah dia akan lupa dan terhibur dari sesuatu selain Allah Ta’ala. Hilangkan pandangan makhluk kepadamu, karena puas dengan penglihatan Allah kepadamu. Dan lupakan perhatian/menghadapnya makhluk kepadamu.
Nikmat itu meskipun beraneka ragam bentuknya; hanya disebabkan karena melihat Allah dan dekatnya kepada Allah. Demikian pula siksa itu walau bagaimana pun aneka ragamnya, karena terhijab, dan sempurna nikmat itu, karena melihat kepada ZAT Tuhan yang maha mulia.
Maha suci Allah yang sengaja tidak memberi tanda kepada walinya kecuali sekedar untuk mengenal kepadaNya.
Sebagaimana tidak menyampaikan dengan mereka, kecuali kepada orang yang hendak disampaikannya untuk mengenal Allah; itulah HIKMAH YANG MAHA TINGGI.
Posting khusus Syariat, Tariqat, Hakikat, Makrifat, silahkan kunjungi:
Visit Sufipedia
Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Paseban Jati dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:
Visit Donasi Paseban Jati
Anda sedang membaca artikel Yang Berjudul Kitab Barencong - Bertemunya Manusia Kepada Tuhan (17). Jika menurut Anda Kitab Barencong - Bertemunya Manusia Kepada Tuhan (17) bermanfaat mohon bantu sebarkan. Untuk menyambung tali silaturahmi silahkan tinggalkan komentar sebelum meninggalkan Paseban Jati. Jika ingin bergabung menjadi anggota Paseban Jati, silahkan klik DAFTAR. Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Mubina Tour Indonesia | Follow FB Fanspages Mubina Tour Indonesia - Sub.
Post a Comment Blogger Disqus