Perbaikan benda cagar budaya Rumah Bung Karno di Kelurahan Anggut, Kota Bengkulu sangat mendesak, sebab sebagian besar bangunan sudah lapuk dimakan usia. Juru pelihara Rumah Bung Karno, Yaman mengatakan jika dalam tiga tahun tidak ada perbaikan, dikhawatirkan rumah itu akan roboh.
"Kami khawatir karena rumah bersejarah ini terus dipadati pengunjung, sementara sebagian besar kusen sudah keropos," katanya saat ditemui di objek wisata sejarah itu seperti dikutip dari Antara, Jumat (10/5).
Yaman mengatakan kunjungan tim Pokja Perlindungan dan Pokja Pemeliharaan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jambi ke rumah bersejarah itu juga mengakui pentingnya rehabilitasi. Rumah yang ditempati Bung Karno pada 1938 hingga 1942 itu berdiri sejak 1918.
"Merupakan rumah seorang saudagar keturunan China yang diberikan untuk ditempati Bung Karno," tuturnya.
Ia mengatakan, renovasi terakhir dilakukan pada 2003 setelah gempa besar berkekuatan 7,3 pada skala Richter mengguncang Bengkulu pada 2000. Selanjutnya pada 2008 dilakukan perbaikan pada beberapa bagian rumah, setelah Bengkulu diguncang gempa berkekuatan 7,8 pada skala Richter pada 2007.
"Rumah ini membutuhkan perawatan khusus agar tetap terjaga kelestariannya," tambahnya.
Yaman mengatakan BP3 Jambi selaku pemangku peninggalan sejarah itu sudah membahas masalah anggaran perbaikan, namun belum ada kepastian apakah tahun ini akan direhab.
Ia juga mengatakan perbaikan sangat mendesak karena material bangunan 90 persen masih asli dan sudah rapuh dimakan usia, terutama material kayu 70 persen sudah harus diganti.
Bagian yang perlu direnovasi adalah atap, sebab sebagian sudah bocor sehingga mempercepat kerusakan bangunan tersebut. Jika hujan kata dia, atap yang bocor menyebabkan beberapa ruangan tergenang air. Hal ini dikhawatirkan juga akan merusak benda-benda yang ada di dalam rumah itu.
Buku-buku yang dibaca Bung Karno saat menjalani pengasingan masih ada di dalam satu rak buku. Terdapat sebanyak 336 eksemplar yang hanya bisa dilihat tapi tidak bisa dipegang oleh para pengunjung.
Buku-buku tua itu kata dia juga perlu perawatan khusus sebab rawan dimakan rayap. Benda-benda bersejarah lainnya seperti sepeda ontel, tempat tidur serta sejumlah kostum yang dipakai oleh tim sandiwara 'monte carlo' besutan Bung Karno masih ada di rumah itu.
"Benda-benda ini menjadi salah satu daya tarik wisata dan sebagai pengetahuan bagi pengunjung," ujarnya.
Tingkat kunjungan wisatawan ke rumah itu menurutnya terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Terutama di musim libur sekolah dan hari besar keagamaan, rumah pengasingan Bung Karno selalu ramai dikunjungi masyarakat. [Merdeka.com]
Posting khusus Syariat, Tariqat, Hakikat, Makrifat, silahkan kunjungi:
Visit Sufipedia
Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Paseban Jati dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:
Visit Donasi Paseban Jati
Anda sedang membaca artikel Yang Berjudul Rumah Bung Karno di Bengkulu. Jika menurut Anda Rumah Bung Karno di Bengkulu bermanfaat mohon bantu sebarkan. Untuk menyambung tali silaturahmi silahkan tinggalkan komentar sebelum meninggalkan Paseban Jati. Jika ingin bergabung menjadi anggota Paseban Jati, silahkan klik DAFTAR. Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Mubina Tour Indonesia | Follow FB Fanspages Mubina Tour Indonesia - Sub.
Post a Comment Blogger Disqus