Aku naik sakai tiada Tuhan melainkan Allah, dan aku naik sakai sebenarnya Muhammad itu utusan Allah.
Maksudnya ialah yang dinamakan Tuhan itu ialah kenyataan adanya hidup kita pribadi. Sebab sebenar-benarnya, sebanyak-banyaknya yang disebut itu tidak ada, itulah sebabnya, disebutkan tiada tuhan itu menetapkan hanya hidup kita pribadi. Sebab yang disebut itu, juga yang menyebut. Atau menyaksikan itu juga yang disaksikan. Artinya : Dia menyaksikan dia sendirinya. Sama halnya dengan ma’rifatullah dia yang mengenal dia yang dikenal.
Atau seperti puji qadim bagi qadim. Bahkan si muhaddas memuji si qadim. Maka dari itu NUR MUHAMMAD itu disebut qadim. Adapun yang dinamakan MUHAMMAD itu: bukannya Muhammad yang di MEKKAH atau yang dimadinah itu, tetapi yang sebenarnya adalah cahaya kita pribadi. Itulah sebabnya diakui utusan. Sebab cahaya kita itu pertandanya Tuhan.
FAHAMKANLAH. Masalahnya adalah : apabila kita benar-benar sampai kepada Tuhan; utusan Tuhan dari diri kita bahwa utusan itu medatangkan apa ciptamu atau citamu. Maka barang siapa percaya maka niscaya mendapat kasih ampunan Allah (al-maghfirah) apabila sudah menerima petunjuk yang demikian itu, harap hati-hati dan waspada didalam hati, yang hidup kita pribadi. Itulah adanya nugrah dan anugraha. Artinya, nugrah itu Tuhan, dan anugraha itu hamba. Sebab sudah senyawa didalam badan kita pribadi. Janganlah ada ayak dan ragu lagi didalam hati kita semua.
Sumber:
https://www.academia.edu/8744844/ISI_KITAB_BARENCONG_full_114_halaman_
Di edit dan di posting ulang oleh Paseban Jati
Posting khusus Syariat, Tariqat, Hakikat, Makrifat, silahkan kunjungi:
Visit Sufipedia
Jangan lupa dukung
Mistikus Channel Official Youtube
Paseban Jati dengan cara
LIKE,
SHARE,
SUBSCRIBE:
Visit Donasi Paseban Jati
Anda sedang membaca artikel Yang Berjudul
Kitab Barencong - Syahadatain (57). Jika menurut Anda
Kitab Barencong - Syahadatain (57) bermanfaat mohon bantu sebarkan. Untuk menyambung tali silaturahmi silahkan tinggalkan komentar sebelum meninggalkan
Paseban Jati. Jika ingin bergabung menjadi anggota
Paseban Jati, silahkan klik
DAFTAR. Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik
Mubina Tour Indonesia | Follow FB Fanspages
Mubina Tour Indonesia - Sub.
Post a Comment Blogger Disqus
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.