Paseban Jati

0
Kutiban Ramalan Jayabaya Tentang Soekarno

Ga-rudha ngawangga gumatya. Ibune putri ing bali. Reraton ing tanah jawa. Wadyane setan lan dhemit. Prabu jamus ndhatengi. Gya palarasana mundur. Jejeng lukira sang nata. Herucakra esmukingkin. Laminira pineting seprapat jaman.

Artinya: 
Garuda Ngawangga yang ibunya berasal dari pulau bali berhasil mendirikan kerajaan ditanah Jawa (Indonesia). Sejalan dengan itu maka rakyat dibawah pimpinan herucakra telah berhasil menegakkan kemerdekaan dari keinginan raja jamus (Belanda) untuk menjajah kembali Jawa; lama kekuasaannya seperempat abad.


Berkali-kali Bung Karno berkata bahwa Tongkat Komando-nya tidak memiliki daya sakti, atau daya linuwih "itu hanya kayu biasa yang aku gunakan sebagai bagian dari penampilanku sebagai Pemimpin dari sebuah negara besar" kata Bung Karno pada penulis Biografi-nya, Cindy Adams pada suatu saat di Istana Bogor.

Bung Karno sendiri memiliki tiga tongkat komando yang bentuknya sama, satu tongkat yang ia bawa ke luar negeri, satu tongkat untuk berhadapan dengan para Jenderalnya dan satu tongkat waktu ia berpidato. Namun kalau keadaan buru-buru dan harus pergi, yang kerap ia bawa adalah tongkat sewaktu ia berpidato.

Pernah suatu saat Presiden Kuba, Fidel Castro memegang tongkat Bung Karno dan bercanda “Apakah tongkat ini sakti seperti tongkat kepala suku Indian?” Bung Karno tertawa saja, saat itu Castro meminta peci hitam Bung Karno dan Bung Karno pake pet hijau punya-nya Castro. “Pet ini saya pakai waktu saya serang Havana dan saya jatuhkan Batista” kata Castro mengenai Pet hijaunya itu.

Apakah tongkat Bung Karno itu memiliki kesaktian? seperti Keris Diponegoro “Kyai Jalak” atau keris Aryo Penangsang “Kyai Setan Kober” wallahu alam. Tapi Bung Karno sakti, itu sudah jelas. Peristiwa paling menggemparkan bagi publik Indonesia adalah saat Bung Karno ditembak dari jarak dekat pada sholat Idul Adha.

Tembakan itu meleset dan ini yang jadi heboh, bagaimana bisa penembaknya adalah seorang jago perang terlatih, kenapa menembak dari hanya jarak 5 meter tidak kena. Di radio-radio saat itu saat sidang pengadilan penembak Bung Karno, terungkap saat Bung Karno membelah dirinya menjadi lima. Penembak bingung mana Bung Karno?

Kesaktian Bung Karno sebenarnya adalah kesaktian tiban, “tiban” adalah suatu istilah Jawa bahwa kesaktian itu tidak dipelajari. Waktu lahir Soekarno bernama Kusno, ia sakit keras kemudian diganti nama Soekarno. Setelah sehat, datanglah kakek Soekarno, Hardjodikromo datang dari Tulungagung untuk berjumpa dengan Soekarno kecil saat itu, sang Kakek melihat ada sesuatu yang lain di anak ini.

Kakek Soekarno sendiri adalah seorang sakti, ia bisa menjilati bara api pada sebuah besi yang menyala. Rupanya di lidah Soekarno ada kemampuan lebih yaitu mengobati orang, Soekarno dicoba untuk mengobati bagian yang sakit dengan menjilat.

Kakek Soekarno, tau bahwa ini kesaktian, tapi harus diubah asal cucunya jangan hanya jadi dukun, tapi jadi seorang yang amat berguna untuk bangsanya. Hardjodikromo adalah seorang pelarian dari Jawa Tengah yang menolak sistem tanam paksa Cultuurstelsel Van Den Bosch, ia ke Tulungagung dan memulai usaha sebagai saudagar batik. Leluhur Bung Karno dari pihak Bapaknya adalah Perwira Perang Diponegoro untuk wilayah Solo.

Nama leluhur Bung Karno itu Raden Mangundiwiryo yang berperang melawan Belanda, Mangundiwiryo ini adalah orang kepercayaan Raden Mas Prawirodigdoyo salah seorang Panglima Diponegoro yang membangun benteng-benteng perlawanan antara Boyolali sampai Merbabu. Setelah selesainya Perang Diponegoro, Raden Mangundiwiryo diburu oleh intel Belanda dan ia menyamar jadi rakyat biasa di sekitar Purwodadi, mungkin akar inilah yang membuat ikatan batin antara Jawa Tengah dan Bung Karno. Seperti diketahui Jawa Tengah adalah basis utama Soekarnois terbesar di Indonesia.

Mangundiwiryo memiliki kesaktian yaitu Ucapannya bisa jadi kenyataan istilahnya idu geni. Rupanya ini menurun pada Bung Karno. Melihat kemampuan “idu geni” Bung Karno itu, Kakeknya Hardjodikromo berpuasa siang malam agar cucunya bisa memiliki kekuatan batin, pada suatu saat Hardjodikromo bermimpi rumahnya kedatangan seorang yang amat misterius, berpakaian bangsawan Keraton Mataram dan mengatakan dengan amat pelan bahwa cucumu adalah seorang Raja bukan saja di Tanah Jawa, tapi di seluruh Nusantara.

Kelak Hardjodikromo mengira bahwa itu adalah perwujudan dari Ki Juru Martani, seorang bangsawan Mataram paling cerdas. Sejak mimpi itu, kemampuan Bung Karno menjilat dan menyembuhkan langsung hilang berganti dengan kemampuan berbicara yang luar biasa hebat. Bung Karno sendiri -menurut buku Giebbels, salah seorang Sejarawan Belanda- sudah diramalkan akan terbunuh dengan benda-benda tajam.

Untuk itulah ia amat takut dengan jarum suntik, Bung Karno sendiri agak paranoid terhadap benda-benda tajam, ketika penyakit ginjalnya amat parah, ia menolak untuk berobat ke Swiss karena disana ia pasti akan dibedah dengan pisau tajam. Ia memilih obat-obatan herbal dari Cina. Kembali ke tongkat tadi, tongkat Bung Karno itu dibuat dari bahan kayu Pucang Kalak, Pohon Pucang itu banyak, tapi Pucang Kalak itu hanya ada di Ponorogo, pohon Pucang. Tongkat Komando Bung Karno sendiri dipakai sejak 1952, setelah peristiwa 17 Oktober 1952.

Suatu malam Bung Karno didatangi orang dengan membawa sebalok kayu Pohon Pucang Kalak yang ia potong dengan tangannya, balok itu diserahkan pada Bung Karno. Untuk menghadapi Para Jenderal kata orang itu. Lalu Bung Karno menyuruh salah seorang seniman Yogyakarta untuk membuat kayu itu menjadi tongkat komando. (http://forum.detik.com/kilas-balik-dewi-soekarno-t527034.html?p=22665855)

Posting khusus Syariat, Tariqat, Hakikat, Makrifat, silahkan kunjungi:

http://sufipedia.blogspot.com
Visit Sufipedia

Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Paseban Jati dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:





http://paseban-jati.blogspot.co.id/p/donasi.html
Visit Donasi Paseban Jati

Anda sedang membaca artikel Yang Berjudul Kisah Bung Karno dan Tongkat Komandonya. Jika menurut Anda Kisah Bung Karno dan Tongkat Komandonya bermanfaat mohon bantu sebarkan. Untuk menyambung tali silaturahmi silahkan tinggalkan komentar sebelum meninggalkan Paseban Jati. Jika ingin bergabung menjadi anggota Paseban Jati, silahkan klik DAFTAR. Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Mubina Tour Indonesia | Follow FB Fanspages Mubina Tour Indonesia - Sub.

Post a Comment Blogger Disqus

 
Top