Paseban Jati

Makam Nabi Adam as
Adam yang berarti “tanah” adalah dipercaya sebagai manusia pertama, bersama dengan istrinya yang bernama Hawa menjadi pasangan suami isteri pertama di dunia. Menurut Agama Samawi pula, merekalah orang tua dari semua manusia yang ada di dunia. Rincian kisah mengenai Adam dan Hawa berbeda-beda antara agama Islam, Yahudi, Kristen, maupun agama lain yang berkembang dari ketiga agama Abrahamik ini. Bahkan kisah asal mulanya, dilahirkan atau diciptakan langsung kisah perjalanan hidupnya, berasal dari mana pun masih misterius dan memerlukan penelitian yang mendalam.

Namun ada yang menarik dari Risalah menurut Ibnu Katsir dalam kitab Bidayah Wan Nihayah “Nabi Adam di turunkan pertama kali dari surga yaitu di tanah Hindustan“. Dalam pengertian tanah Hindustan pada waktu Ibnu Katsir menulis adalah wilayah yang di mulai dari wilayah Pakistan serong kearah tenggara sampai ke tanah Papua”. Jika kita menilik luas wilayah tersebut manakah yang di dunia ini mirip surga atau paling tidak di tempati manusia yang paling nyaman dan manusia bisa menyesuaikan dengan tanpa perlu alat bantu dan teknologi modern, tempat dimana Nabi Adam pernah tinggal, pasti kita semua sepakat bahwa wilayah tersebut adalah wilayah Nusantara atau Indonesia sekarang ini. Dalam dunia Tafsir Al Quran Sains kontemporer pun Agus Mustofa memberikan pendapat dalam bukunya Akherat Tidak Kekal “menganggap bahwa Jannah atau surga memang ada namun dalam tempat yang tersembunyi atau dimensi lain”. Sesuai dengan keadaan Nusantara atau Indonesia saat ini dimana setiap tahun selalu di temukan tempat tempat yang eksotis yang menunjukkan gambaran surga yang sebelumnya belum pernah terjamah.

Dalam kemajuan Dunia Science saat ini para Ilmuwan khususnya Profesor Openheimer asal Harvard berhasil mempreteli prototype Manusia atau DNA bahkan bisa menyimpulkan unsur-unsur tanah yang terkandung di dalamnya dimana melalui ekspedisi dan penelitian yang lama maka dapat di simpulkan unsur-unsur tersebut. Dalam perkembangan selanjutnya dan melalui penelitian mendalam selama 20 tahun di daerah pedalaman Indonesia beliau menyimpulkan unsur tanah tersebut sesuai dengan unsur tanah yang ada di lembah wilayah Ilaga di pegunungan Sudirman Papua. Dan unsur DNA yang merupakan DNA manusia tertua adalah milik para suku-suku penghuni Pulau Papua. Mungkinkah?

Mungkin sekali, karena kita juga sudah mengetahui bahwa Tanah Papua adalah serpihan surga yang tersembunyi. Bukankah Allah menciptakan manusia berasal dari tanah hitam yang ada di surga. Bukankah tanah Papua seperti tanah surga bahkan sangat dimungkinkan Tanah yang ada disana memang Tanah Yang di gunakan Allah untuk menciptakan manusia. Bahkan konon Nabi Adam ketika Hidup didunia memang mencari tempat yang paling tidak mirip dengan Jannah atau surga yang pernah dia tinggali. Bukankah wilayah Papua sangat mirip sekali dengan surga dimana mengalir sungai-sungai putih yang penuh susu dimana di Papua banyak sungai gletser yang kalau di liat seperti sungai susu, kemudian surga yang di penuhi madu-madu yang mengalir yang kita ketahui bersama di tanah Papua banyak sekali madu yang tersedia di hutan-hutan, serta keadaan surga yang tidak dingin dan tidak panas dimana angin selalu semilir sesuai dengan keadaan tanah Papua, kemudian terhampar padang rumput yang hijau sebagai karpet yang indah dan konon pula Nabi Adam berkulit Hitam Legam yang sesuai dengan keadaan kulit masyarakat Papua saat ini.

Kalau kita tilik cerita Rakyat Suku Dani, suku asli penghuni lembah Ilaga mempunyai cerita yang mana sangat mirip dengan cerita Turunnya Nabi Adam. Mereka mempercayai di dalam Gunung Graceburg (sekarang yang sudah menjadi jurang karena di keruk oleh Freeport) dimana Jaman sebelum ada manusia dan akan turunnya manusia pertama ada suatu kilatan bahkan kilatan tersebut menyambar sampai kubangan Lumpur di lembah Ilaga yang tak jauh dari gunung tersebut dan terbentuklah suatu sosok yang akhirnya menjadi manusia. Oleh karena itu masyarakat Suku Dani sangat menghormati sekali Graceburg seperti umat Muslim sangat menghormati Kabah dan Mekah, seperti Yahudi menghormati tembok ratapan ataupun umat Kristiani menghormati Betlehem. Karena kerakusan dan keserakahan manusia saja akhirnya kepercayaan dan situs terpenting keagamaan mereka musnah yang sekarang menjadi jurang.

Cerita tentang Turunnya Nabi Adam tidak hanya dimiliki oleh Masyarakat Papua saja namun pun banyak sekali kemiripannya dengan cerita Rakyat yang ada di Sulewesi (Legenda Bukit Kapal Batu), Kalimantan (Legenda Tebing Kong Beng) Jawa dan Bali (Sunda Wiwitan dan Saka Domas) Sumatera (Legenda Singgalang). Di penjuru dunia manakah yang memiliki cerita tentang asal muasal manusia pertama yang demikian beragam namun satu Makna. Itu semua ada di Nusantara. Di Indonesia dan cerita tersebut tidak ada yang bersumber dari kitab suci agama-agama Samawi. Karena cerita masyarakat lokal dunia tentang banjir Nuh semuanya berasal dari cerita kitab Suci.

Di Indonesia pun banyak sekali peradaban-peradaban tua baik itu zaman Prasejarah maupun zaman sejarah semisal gunung Padang dan lembah Besoa. Dan Indonesia pun yang memiliki koleksi lengkap perkembangan manusia Zaman Prasejarah mulai dari Meganthropus Paleo Javanicus, Pithecantropus Erectus sampai Homo Sapiens yang tersebar di seantero Negeri mulai dari Sangiran, Trinil, Pacitan bahkan sampai pulau Alor.

Kita juga sepakat berpendapat bahwa Nabi Adam hidup di zaman Batu di mana di Indonesia juga memiliki teknologi zaman batu yang terlengkap mulai Zaman batu Tua (Paleolithikum) dimana wilayah Pacitan telah menjadi kesepakatan internasional sebagai wilayah yang menyimpan kebudayaan Zaman batu tua dengan karya-karyanya antara lain kampak berimbas. (Megalitikum) Zaman batu besar dengan karya-karya Menhirnya, Dolmen dan Punden Berundak-undak yang tersebar di Nias, Pasemah sampai Sumba sampai dengan Zaman Batu Muda (Neolitikum).

Dengan bukti-bukti arkeologis sedemikian banyaknya dan karena Nabi Adam memang hidup di zaman Batu, kita bisa menyimpulkan bahwa sebenarnya Nabi Adam dan Keturunannya memang membangun peradabannya di Nusantara entah itu di Jawa, di Sumatera di Kalimantan ataupun di Papua hanya waktu yang bisa menjawabnya namun paling tidak dengan hal ini kita bisa merasa tidak minder dan merasa percaya diri dalam pergaulan dunia bahwa sebenarnya Nusantara atau Indonesia adalah pemilik peradaban awal dunia buktinya tidak ada negara di dunia yang memiliki peninggalan dan situs teknologi Zaman batu yang terlengkap seperti Indonesia. Kalau pun ada di mancanegara ada kebudayaan Batu maka itu pun hanya sekali zaman periode yang artinya tempat tersebut hanyalah sebagai tempat persinggahan saja atau tempat penyebaran manusia setelah adanya banjir Nuh yang dahsyat. (Sumber: Kaskus)


Posting khusus Syariat, Tariqat, Hakikat, Makrifat, silahkan kunjungi:

http://sufipedia.blogspot.com
Visit Sufipedia

Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Paseban Jati dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:





http://paseban-jati.blogspot.co.id/p/donasi.html
Visit Donasi Paseban Jati

Anda sedang membaca artikel Yang Berjudul Nabi Adam Pernah Mendiami Papua. Jika menurut Anda Nabi Adam Pernah Mendiami Papua bermanfaat mohon bantu sebarkan. Untuk menyambung tali silaturahmi silahkan tinggalkan komentar sebelum meninggalkan Paseban Jati. Jika ingin bergabung menjadi anggota Paseban Jati, silahkan klik DAFTAR. Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Mubina Tour Indonesia | Follow FB Fanspages Mubina Tour Indonesia - Sub.
 
Top