Agama Islam adalah agama yang murni. Kemurniaan agama itu dibarengi oleh 4 rukun.
Pertama: SYARIAT, Kedua: THARIKAT, Ketiga: HAKIKAT, Keempat: MA’RIFAT. Tanpa yang empat macam ini bukan dinamakan agama. Pokok yang empat ini ialah: MA’RIFAT.
Dan MA’RIFAT ialah: kumpulan daripada syariat, tharikat, hakikat. Itulah yang disebut MA’RIFAT.
Syariat artinya: kenyataan
Tharikat artinya: jalan yang menuju/menyempurnakan syariat
Hakikat artinya: kebenaran yang sejati dan mutlak
Jadi kumpulan ilmu pengetahuan tentang syariat dan kesediaannya dengan tharikat, akhirnya akan bertemu dengan hakikat. Itulah yang disebut ma’rifat.
Maka nyatalah kepada kita bahwa ma’rifat itu adalah gabungan dari ilmu Fiqh, Usulludin dan ilmu Tasawuf. Kumpulan dari mantik, keindahan dan cinta. Dengan demikian hanya empat pasal inilah yang menyempurnakan agama Allah didalam dunia ini. Jadi tanpa yang empat ini, semua amal ibadah, baik lahir maupun bathin akan membawa masuk neraka. Sebab dalam amal ibadah pasti ada syariatnya, tharikatnya, hakikatnya dan ma’rifatnya.
Seperti dalam rukun Islam ada lima perkara:
- Dua kalimat syahadat
- Mengerjakan sholat
- Puasa pada bulan ramadhan
- Mengeluarkan zakat fitrah
- Naik haji kalau mampu
Jadi susunannya sebagai berikut dibawah ini:
- Syariat syahadat
- Tharikat syahadat
- Hakikat syahadat
- Ma’rifat syahadat
Inilah susunan syahadat yang sebenarnya. Dan rukun islam yang kedua ialah:
- Syariat sholat
- Tharikat sholat
- Hakikat sholat
- Ma’rifat sholat
Inilah susunan rukun islam yang ketiga ialah:
- Syariat puasa
- Tharikat puasa
- Hakikat puasa
- Ma’rifat puasa
Inilah susunan rukun islam yang keempat ialah:
- Syariat zakat
- Tharikat zakat
- Hakikat zakat
- Ma’rifat zakat
Inilah susunan rukun islam yang kelima ialah:
- Syariat haji
- Tharikat haji
- Hakikat haji
- Ma’rifat haji
Baiklah kita uraikan satu persatunya;
Pertama Syahadat.
Syariat syahadat itu ialah: mengucap dengan lidah.
Tharikat syahadat itu ialah: pada sholat sejatinya, sedang melakukan tajali kepada Tuhan.
Hakikat syahadat itu ialah: hidup/hayat yang sesungguhnya.
Ma’rifat syahadat itu ialah: agar supaya merasa dan melingkupi yang mencorong itu dengan zat dan sifat Allah.
Kedua Sholat.
Syariat sholat ialah: saat-saat berdiri, ruku', sujud, dan lain-lain.
Tharikat sholat ialah: tetap saja dalam kita sedang sholat sejatinya ialah tajali mutlak.
Hakikat sholat ialah: telah jelas adanya alif, lam awal, lam akhir, ha. Katakanlah Allah tak salah lagi.
Ma’rifat sholat ialah: harus sampai bertemu dengan Nur Muhammad itu.
Inilah sholat sejatinya, sebelum kita ini tahu dia sudah ada.
Ketiga Puasa.
Syariat puasa ialah: kita sudah maklum adanya.
Tharikat puasa ialah: menyatu dengan tajali.
Hakikat puasa ialah: puasa yang bergelimang dengan nafsu angkara murka, dan supaya kita berdiri
dengan nafsu zat hak ta’ala. (nafsu yang diridhoi).
Ma'rifat puasa ialah: harus bertemu dengan bulan purnama sidi. Yaitu terang benderangnya, Tuhan telah bertajalli kepadanya.
Keempat Zakat.
Syariat zakat ialah: kita sudah maklum adanya.
Tharikat zakat ialah: harus berdirinya/fananya makhluk dari ingatannya, dan harus tajali mutlak.
Hakikat zakat ialah: jangan sampai kita lupa atau salah dalam akidah.
Ma’rifat zakat ialah: harus bisa atau harus sanggup merasakan hilangnya ujud seluruhnya lahir dan
Bathin dan manunggal dengan Tuhan (dalam rahasia).
Kelima Haji.
Syariat haji ialah: kita sudah maklum adanya.
Tharikat haji ialah: sedang kita sholat atau waktu kita ada di Baitullah (rumah Tuhan).
Hakikat haji ialah: meleburkan dosa dengan jalan ma’rifat, mengenal Tuhan Allah.
Ma’rifat haji ialah: rohani dan jasmani telah menyatu dalam kesatuan yang utuh/mutlak.
Demikianlah yang dapat hamba sampaikan. Jadi rukun islam itu tadi tiap-tiap satu rukun mempunyai empat pasal. Maka kalau demikian, lima rukun itu menjadi lima kali empat adalah duapuluh pasal. Inilah si empunya sifat dua puluh itu. Sebab dua puluh itu pasal ini menghimpunkan segala sifat-sifat Allah didalam alam ini. Dan manakah sifat istimewa bagi Tuhan?
Segala-galanya harus bagi Tuhan, tidak ada yang tertegah bagi Tuhan/tidak ada dinding-dindingnya lagi. Hanya nafsumu sendiri yang tertegah, karena masih terdinding. Bagi Tuhan tidak ada lagi wajib, yang wajib hanya bagimu dan bagi orang yang belum faham dan belum mengerti. Jadi siapa yang faham, itulah yang beroleh petunjuk dari Tuhan Allah. Kesimpulan rukun agama itu tadi ialah ESA SEGALANYA dan tidak ada lagi DUANYA.
Posting khusus Syariat, Tariqat, Hakikat, Makrifat, silahkan kunjungi:
Visit Sufipedia
Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Paseban Jati dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:
Visit Donasi Paseban Jati
Anda sedang membaca artikel Yang Berjudul Kitab Barencong - Rukun Agama Ada Empat Pasal (15). Jika menurut Anda Kitab Barencong - Rukun Agama Ada Empat Pasal (15) bermanfaat mohon bantu sebarkan. Untuk menyambung tali silaturahmi silahkan tinggalkan komentar sebelum meninggalkan Paseban Jati. Jika ingin bergabung menjadi anggota Paseban Jati, silahkan klik DAFTAR. Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Mubina Tour Indonesia | Follow FB Fanspages Mubina Tour Indonesia - Sub.
Post a Comment Blogger Disqus